Kamis, 13 Desember 2012

Persiapan Menjelang Kelahiran


Persiapan Menjelang Kelahiran 
Persiapan Menjelang Kelahiran.Sebagai seorang ayah yang pertama kali akan mempunyai seorang anak tentunya hal mengenai persiapan menjelang kelahiran adalah sesuatu yang menegangkan dan juga mengkhwatirkan.Banyak hal yang perlu untuk dipersiapkan dalam hal menyambut kelahiran buah hati.Persiapan yang terbilang cukup banyak mulai dari persiapan fisik, mental, kebutuhan ibu selama dan setelah melahirkan dan juga persiapan dana juga tidak boleh dilupakan.
 persiapan kelahiran sebenarnya memang harus dipersiapkan sejak jauh hari agar semuanya bisa berjalan baik dan optimal.Jika segala sesuatu memang telah dipersiapkan sedari awal dengan baik, tentunya bagi ibu hamil akan menjadi lebih tenang dan juga nyaman dalam menghadapi persiapan kelahiran dan proses persalinan.
     Ibu harus mempersiapkan fisik dan juga mental dengan baik karena dalam proses kalahiran adalah merupakan sebuah proses yang cukup berat dan juga beresiko.Apalagi bagi kelahiran anak pertamanya.Tentunya hal ini membutuhkan dukungan fisik yang prima dan mental yang baik.Dukungan support mental dari suami dan keluarga akan jauh lebih baik dalam hal ini.

Di bawah ini adalah beberapa
persiapan menjelang kelahiran ditinjau dari segi fisik serta mental yaitu :
  1. Mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam serta bervariasi dan kandungannya cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan gizi ibu hamil, sehingga kecukupan gizi ibu dalam hal ini terpenuhi.Ibu hamil menghindari makanan serta minuman yang dapat berpotensial membahayakan kesehatan ibu dan juga sang janin.Diantaranya yaitu alkohol,makanan yang banyak mengandung pengawet, mengandung merkuri dan lainnya.
  2. Menjaga kebugaran tubuh ibu hamil dengan melakukan beberapa olahraga yang ringan saja.Olahraga yang ringan ini seperti halnya senam hamil, berjalan kaki di pagi ataupun sore hari sekitar lingkungan rumah kita dan juga relaksasi yang ringan.Untuk lebih amannya lebih baik dikonsultasikan dengan dokter kandungan macam olahraga yang ringan bagi ibu hamil.
  3. memasuki trimester yang ketiga atau pun pada usia kehamilan yang telah melewati 7 bulan, sebaiknya beberapa olahraga yang tadi disebutkan dihentikan.Kecuali adalah jalan kaki dan relaksasi.Sebagai gantinya adalah dengan melakuan senam ibu hamil, karena pada dasarnya pergerakan dalam senam hamil tersebut membantu memudahkan dalam proses persalian itu sendir.Seperti halnya dalam hal mengatur posisi, mengatur nafas, dan juga cara mengejan yang benar.
  4. Meyakinkan diri bahwa nantinya pada saat bersalin akan ditangani oleh orang-orang yang telah berkompeten di bidangnya dan ditangan oleh tenaga kesehatan baik itu bidan atau pun dokter kebidanan dan kandungan.Dengan meyakinkan diri ini maka akan membuat kepercayaan diri meningkat dan mental ibu hamil akan semakin bertambah kuat.
  5. Berdoa seraya mendekatkan diri kepada Allah bahwasannya kita adalah makhluk yang lemah dan orang-orang yang membantu persalinan adalah kepanjangan "Tangan-Nya" dalam hal memberikan bantuan.
  6. Meminta kepada suami atau pu keluarga terdekat untuk mendampingi dalam proses kalahirannya.
Jadi persiapan menjelang kelahiran ini bagi para calon ayah dan ibu untuk pertama kalinya merupakan pengalaman yang akan menimbulkan kesan tersendiri .

Pada trisemester akhir menjelang kelahiran sang bayi, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Terutama barang-barang keperluan ibu dan sang bayi yang nantinya akan dibawa ke Rumah Sakit.
1. Untuk Sang Ibu
    -  Baju Tidur kancing depan (yang nyaman dipakai)
    -  Baju Biasa untuk kembali ke rumah
    -  Sandal santai
    -  Pakaian dalam (bra untuk ibu menyusui)
    -  Pembalut ibu bersalin
    -  Gurita atau korset
    -  Perlengkapan dandan (walaupun habis melahirkan harus tetap cantik dong)
    -  Minyak kayu putih
    – Handuk + Sabun dan perlengkapan mandi
2. Untuk Sang Bayi
    -  Popok
    -  Baju Bayi untuk kembali dari Rumah Sakit (biasanya yang untuk dipakai di RS disediakan        oleh pihak RS)
    -  Selimut / Bedong
    -  Kaos kaki, sarung tangan, topi
    -  Gendongan
    -  Minyak telon
Biasanya hal ini kita persiapkan pada saat mendekati kelahiran, tetapi ada baiknya hal ini dipersiapkan lebih awal untuk mencegah ada barang-barang lain yang terlupakan dan lagian dengan postur tubuh yang  membesar menjelang kelahiran menyebabkan kita susah bergerak.

·         Latihan fisik sederhana bagi mama untuk persiapan melahirkan

Sewaktu papa dan mama mengunjungi istri adik yang sedang mengandung, sampailah kami pada pembicaraan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk kelahiran anak. Selain perlu barang untuk persiapan kelahiran anak di rumah dan persiapan kelahiran anak di rumah sakit, perlu juga persiapan fisik bagi mama untuk proses kelahiran normal.
Bagi anda yang ingin melahirkan dengan operasi, latihan fisik sederhana ini baik juga bagi anda karena bila fisik mama fit maka akan memberikan rasa percaya diri yang lebih bagi mama.

·         Latihan Pernafasan dan Otot

Masih ingat ketika hamil anak pertama dan kedua, mama selalu bangun pagi untuk berjalan kaki berkeliling mengitari komplek perumahan. Berjalan kaki bagi calon mama dengan usia kandungan diatas 7 bulan sangat banyak manfaatnya apabila dilakukan dengan tepat dan benar.
Apa fungsi jalan kaki bagi calon mama dengan usia kandungan diatas 7 bulan? Selain melatih secara fisik otot mama yang nantinya dipakai untuk proses melahirkan normal, ternyata jalan kaki membantu seorang calon mama untuk melatih pernafasannya.
Pada beberapa calon mama, ada kalanya saat hamil besar terjadi nafas yang pendek-pendek atau terasa agak susah untuk bernafas. Ini hal biasa dan bisa anda tingkatkan dengan berlatih jalan kaki.
Bagaimana cara jalan kaki bagi calon mama? Anda tidak bisa berjalan kaki dengan santai meskipun terasa berat di perut namun harus berjalan kaki dengan cepat. Ya, jalan cepat bagi ibu hamil diatas usia kehamilan 7 bulan adalah cara yang tepat untuk meningkatkan fisik calon mama, selain sekarang banyak senam kehamilan yang diadakan oleh banyak rumah sakit.
Pada saat jalan cepat, maka anda mau tidak mau akan belajar bagaiamana mengatur irama nafas anda. Hal ini akan diperlukan anda saat proses melahirkan secara normal, saat mendorong buah hati anda keluar dari rahim anda. Keteraturan tarikan nafas yang anda latih akan terasa sekali manfaatnya saat itu.
Bagaimana menghilangkan rasa malas untuk jalan kaki? Seorang teman yang baru melahirkan anak dengan operasi menghabiskan biaya sekitar 20 juta dan kelahiran normal akan berkisar sekitar 7 juta. Dengan berlatih jalan kaki cepat saat usia hamil diatas 7 bulan, berapa uang yang bisa anda hemat?
Cari teman untuk mendampingi berjalan kaki bila perlu, bangunkan papa bila perlu :))-  Tentu ada juga mama yang tidak tega membangunkan papa pagi-pagi untuk menemaninya berjalan kaki.
2.2 detik-detik mendebarkan

Lebarnya permukaan leher rahim akan di ukur melalui pemeriksaan vaginal setiap kontraksi akan memperlebar bukaan.Pada saat itu ada rasa yang menusuk dan panas sebagai tanda bahwa bayi sedang melonggarkan jalan di kanal kelahiran. Pada saat leher rahim hamper terbuka penuh selebar 10 cm berarti tahap pertama sudah selesai.Pada saat itu posisi bayi sudah dibawah, masuk ke kanal kelahiran mengarah ke leher rahim yang sudah terbuka. Pada waktu kontraksi terasa itulah saat yang tepat untuk mengejan. Dengan setiap kontraksi dan setiap kali mengejan akan membantu kepala bayi keluar sedikit demi sedikit melalui liang vagina. Si ibu akan mengalami mati rasa pada saat bayi melonggarkan liang vagina dan memblokir saraf-saraf yang sangat halus disekitarnya.dokter akan terus memantau perubahan posisi bayi ,suhu tubuh ibu,serta lama dan kekuatan kontraksi .

 

2.3 Tanda-Tanda Akan Melahirkan


Mungkin setiap wanita yang pernah memberitahu anda tentang pengalamannya sebelum melahirkan akan menceritakan kisah yang berbeda. Proses dan pengalaman melahirkan anda pun tidak akan selalu sama. Namun secara umum, informasi mengenai tanda-tanda melahirkan juga penting untuk diketahui ibu agar lebih siap nantinya .

6 tanda-tanda akan melahirkan:

1. Lebih mudah

Anda serasa dapat bernapas lebih mudah lagi! Ini merupakan indikasi bahwa posisi bayi telah menurun, menetap lebih dalam ke daerah panggul dan mengurangi beberapa tekanan pada diafragma Anda, sehingga pernafasan terasa lebih mudah. Tekanan pada kandung kemih juga bisa meningkat, yang berarti akan lebih sering ke kamar mandi. Orang lain mungkin mengomentari penampilan anda yang berubah, walaupun anda tidak menyadarinya sama sekali.

2. Klep lendir Terbuka

Selama kehamilan, ada sejenis sumbat lendir yang berfungsi melindungi serviks anda dari bakteri yang akan memasuki rahim.
Ketika rahim mulai menipis dan lebih rileks (akibat otot rahim mengerut), sumbat ini dikeluarkan. Beberapa wanita mengira sumbat ini terlihat padat seperti gabus, tetapi sebenarnya lendir berserabut. Warna klep ini bisa jelas, merah muda atau seperti darah dan dapat muncul menit, jam atau bahkan berhari-hari sebelum persalinan dimulai. Tidak semua wanita melihat tanda ini.

3. Pecah ketuban

 cairan ketuban keluar! Hanya 1 dari 10 pengalaman wanita yang dramatis menyemburkan cairan ketuban. Dan itu pun biasanya terjadi di rumah, sering di tempat tidur.

Kadang-kadang kantung ketuban pecah sebelum persalinan dimulai. Cairan ini membantu proses kelahiran lebih mudah, karena jalur lahir akan lebih licin.
Cukup sulit membedakan urin dari cairan ketuban. Anda perlu mencoba untuk menentukan apakah cairan tersebut berbau seperti urin atau tidak berbau. Jika tidak tampak seperti urin, anda sebaiknya menghubungi dokter kehamilan anda.

4. Penipisan serviks.

Biasanya pada bulan terakhir sebelum melahirkan leher rahim mulai meregang dan tipis. Ini berarti bagian bawah rahim sudah lebih siap untuk proses pengiriman bayi. Leher rahim yang tipis juga akan memungkinkan leher rahim membesar lebih mudah.


5. Dilation/Pelebaran

 Pembukaan pada leher rahim. Pelebaran adalah proses pembukaan leher rahim dalam persiapan untuk persalinan. Pelebaran ini biasanya diukur dalam sentimeter.
"Fully dilated(Sepenuhnya melebar)" berarti ukuran leher rahim anda berada di 10 cm dan siap untuk melahirkan.

6. Kontraksi yang Konsisten

Ketika Anda mulai mengalami kontraksi yang teratur, ini adalah indikasi kuat bahwa Anda berada siap untuk melahirkan (tanda-tanda mau melahirkan lebih jelas).

Ini adalah saat yang tepat untuk mencatat waktu interval saat kontraksi dimulai dan berapa lama kontraksi bertahan.
Kontraksi ini mungkin serasa seperti kram saat menstruasi atau seperti nyeri punggung bagian bawah yang datang dan pergi.

Pada tahap awal persalinan, interval kontraksi terjadi antara 20 sampai 30 menit. Setelah selang beberapa jam kontraksi biasanya akan mulai terjadi pada interval yang lebih pendek, dan anda mungkin merasa terjadi setiap 10-15 menit atau kurang. Ketika kontraksi secara konsisten terjadi dalam 5 menit, sekarang saatnya untuk menghubungi dokter kandungan anda.

Kontraksi tanda-tanda akan melahirkan bisanya berciri-ciri seperti berikut:
- Lebih regular.
- Memiliki pola yang dapat diprediksi (misal: setiap 6 menit).
- Jarak tiap Kontraksi terus mendekat, lebih lama, dan terasa semakin kuat.
- Setiap kontraksi dirasakan pertama di daerah punggung bawah dan kemudian berlanjut ke depan atau sebaliknya.
- Merubah posisi tubuh/aktivitas tidak akan memperlambat/menghentikan kontraksi.
- Darah bisa saja keluar.
- Dokter akan melihat perubahan pada serviks, seperti penipisan (thinning), atau pelebaran (dilation).

2.4 Tahap-Tahap Persalinan
DEFINISI

Persalinan adalah rangkaian dari ritme, kontraksi progresif pada rahim yang biasanya memindahkan janin melalui bagian bawah rahim (servik) dan saluran lahir (vagina) menuju dunia luar.

Persalinan terjadi dalam 3 tahap utama. Tahap pertama (dimana memiliki 2 fase : inisial dan aktif) adalah persalinan umumnya. Dalam hal ini, kontraksi menyebabkan servik membuka secara terus-menerus (membesar) dan menipis dan terbuka (efface) sampai menyatu dengan rahim. Perubahan ini memudahkan janin untuk melalui vagina. Tahap kedua dan ketiga membuat kelahiran pada bayi dan plasenta.

Persalinan biasanya terjadi dalam 2 minggu (sebelum atau sesudah) tanggal yang diperkirakan melahirkan. Secara persis apa penyebab persalinan mulai belum diketahui. Menuju akhir kehamilan (sesudah 36 minggu), seorang dokter mungkin melakukan pemeriksaan panggul untuk mencoba meramalkan kapan waktu persalinan akan mulai. Rata-rata, persalinan berlangsung 15 sampai 16 jam pada kehamilan pertama seorang wanita dan cenderung menjadi lebih pendek, rata-rata 6 sampai 8 jam, pada kehamilan berikutnya. Seorang wanita yang sudah mempunyai persalinan kilat pada kehamilan sebelumnya sebaiknya memberitahu dokternya begitu dia berpikir dia merasa mau malahirkan.

Setiap wanita hamil harus mengetahui apa tanda utama awal persalinan yaitu : kontraksi pada bagian bawah perut dengan jarak waktu teratur dan rasa sakit pada punggung. Meskipun begitu, petunjuk lain bisa mendahului atau menyertai tanda-tanda ini. Keluarnya sedikit darah yang bercampur dengan lendir yang berasal dari vagina (bercak darah) biasanya petunjuk bahwa persalinan akan dimulai. keluarnya pendarahan bisa tampak dini pada waktu 72 jam sebelum kontraksi dimulai.

Kadangkala, selaput yang berisi cairan yang mengandung janin (kantung amniotic) pecah sebelum persalinan dimulai, dan cairan amniotic keluar melalui vagina. Peristiwa ini umumnya dijelaskan sebagai “the water break”. Ketika selaput seorang wanita pecah, dia harus menghubungi dokter atau bidan sesegera mungkin. Sekitar 80 sampai 90 % wanita yang selaputnya pecah sebelum mendekati tanggal yang ditentukan persalinan spontan terjadi dalam waktu 24 jam. Jika persalinan tidak dimulai setelah 24 jam, wanita biasanya dibawa ke rumah sakit, ketika persalinan dibuta mulai (di induksi) untuk mengurangi resiko terhadap infeksi. Setelah selaput pecah, bakteri dari vagina bisa masuk ke rahim lebih mudah dan menyebabkan infeksi pada wanita tersebut, janin, atau keduanya. Oxytocin (yang menyebabkan rahim kontraksi) atau obat-obatan sejenisnya, seperti prostaglandin, digunakan untuk menginduksi persalinan. Jika selaput pecah secara prematur, dokter tidak menginduksi persalinan sampai janin lebih matang.

Ketika kontraksi di bagian bawah perut dimulai, mereka bisa menjadi lemah, tidak teratur dan terpisah jauh. Mereka bisa merasa seperti kram menstruasi. Seiring berjalannya waktu kontraksi perut menjadi lebih longgar, lebih kuat, dan berdekatan bersamaan. Ketika kontraksi hebat terjadi selama 5 menit atau kurang dan servik melebar lebih dari 1 ½ inci (4 cm), wanita tersebut di bawa ke rumah sakit atau pusat melahirkan. Kekuatan, durasi, dan frekwensi kontraksi dicatat. Berat badan mereka, tekanan darah, jantung dan tingkat pernafasan, dan suhu diukur, dan contoh air kencing dan darah diambil untuk dianalisa. Perut mereka di teliti untuk memastikan seberapa besar janinnya, apakah janin menghadap ke belakang atau ke depan (posisi), dan apakah kepala, wajah, pantat, atau bahu menuju jalan lahir (cara keluar).

Cara keluar dan letak janin mempengaruhi bagaimana janin melalui vagina. Kombinasi yang paling umum dan aman adalah menghadap kebelakang (ke arah belakang wanita), dengan wajah dan lekuk tubuh menghadap ke sebelah kanan atau kiri, dan kepala terlebih dahulu, dengan leher menekuk ke depan, dagu masuk ke dalam, dan lengan dilipat melintangi dada. Kepala duluan disebut vertex atau kehadiran cephalic. Selama minggu terakhir atau dua minggu sebelum melahirkan, kebanyakan janin turun sehingga bagian belakang kepala keluar terlebih dahulu. jika cara keluar adalah pantat terlebih dahulu (breech) atau bahu terlebih dahulu atau janin menghadap kedepan, proses melahirkan sangat menyulitkan untuk wanita tersebut, janin dan dokter. Melahirkan sessar dianjurkan.

Biasanya, vagina diperiksa untuk memastikan jika selaput telah pecah dan bagaimana pelebaran dan penghapusan servik, tetapi pemeriksaan ini kemungkinan ditiadakan jika wanita tersebut mengalami pendarahan atau jika selaput telah pecah secara spontan. Warna cairan amniotic dicatat. Cairan harus bening dan tidak memiliki bau yang menyengat. Jika selaput pecah dan cairan amniotic berwarna hijau, pewarnaan tersebut diakibatkan dari kotoran pertama janin (meconium).

Segera setelah wanita tersebut dirawat dirumah sakit, dokter atau praktisi kesehatan lainnya mendengarkan detak jantung janin secara langsung menggunakan stetoskop janin (fetoscope) atau menggunakan alat ultrasonic untuk memantau detak jantung (sebuah prosedur yang disebut pemantau jantung janin elektronik).

Selama tahap pertama persalinan, perkembangan wanita dan janin dipantau secara bertahap atau secara terus-menerus. Memantau detak jantung janin, dengan stetoskop janin atau pemantau jantung janin elektrik, adalah cara yang paling mudah untuk memastikan apakah janin menerima cukup oksigen. Detak jantung yang tidak normal (terlalu cepat atau terlalu lambat) bisa mengindikasi bahwa janin dalam keadaan gagal (selama tahap kedua persalinan, detak jantung wanita dan tekanan darah dipantau secara teratur). Detak jantung janin dipantau setelah setiap kontraksi, jika pemantau elektrik digunakan, secara terus-menerus.

Selama persalinan di rumah sakit, selang infus biasanya dimasukkan kedalam lengan wanita. Selang ini digunakan untuk memberi wanita tersebut cairan untuk mencegah dehidrasi dan, jika diperlukan, untuk memberikan obat-obatan segera mungkin. Ketika cairan diberikan secara infus, wanita tersebut tidak boleh makan atau minum selama persalinan, meskipun dia bisa memilih untuk minum beberapa cairan dan makan beberapa makanan ringan sebelum persalinan. Perut yang kosong selama melahirkan membuat wanita tersebut dapat mengurangi muntah dan tersedak muntahan. Tersedak muntahan, meskipun sangat jarang, bisa menyebabkan gangguan pernafasan, berpotensi gangguan yang mengancam nyawa di mana paru-paru meradang. Biasanya, seorang wanita diberikan antasida melalui mulut untuk menetralkan asam perut ketika dia berada di rumah sakit dan setiap 3 jam sekali. Antasida mengurangi resiko kerusakan pada paru-paru jika muntahan terhisap.

Meringankan rasa sakit : dengan saran dokter atau bidan, seorang wanita biasanya merencanakan pendekatan untuk meringankan rasa sakit sebelum persalinan dimulai. Dia bisa memilih melahirkan anak dengan cara normal, yang didasarkan pada relaksasi dan cara pernafasan untuk menghadapi rasa sakit, atau dia bisa merencanakan untuk menggunakan analgesik atau anestesi jenis tertentu (local, regional, atau general) bila diperlukan. Setelah persalinan dimulai, rencana ini kemungkinan dimodifikasi, bergantung pada bagaimana kemajuan persalinan, bagaimana perasaan si wanita, dan apa yang dianjurkan oleh dokter atau bidan.

Keinginan seorang wanita untuk menghilangkan rasa sakit selama persalinan sangat bervariasi, bergantung beberapa luas dan tingkat keinginannya. Menghadiri kelas persiapan melahirkan anak membantu mempersiapkan wanita tersebut untuk bersalin dan melahirkan. Beberapa persiapan dan dukungan emosi dari orang yang menghadiri persalinan cenderung mengurangi kegelisahan dan seringkali nyata sekali mengurangi kebutuhannya untuk obat-obatan penghilang rasa sakit.

Jika seorang wanita membutuhkan analgesik selama persalinan, mereka biasanya memberikan kepada mereka. Meskipun begitu, karena beberapa obat-obatan ini bisa memperlambat (depress) pernafasan dan fungsi lainnya pada bayi yang baru lahir, jumlah yang diberikan sedikit mungkin. Sangat umum, meperidine atau morphine diberikan secara infus untuk menghilangkan rasa sakit. Obat-obatan ini bisa memperlambat tahap inisial pada tahap awal persalinan, sehingga mereka biasanya diberikan selama fase aktif pada tahap pertama. Sebagai tambahan, karena obat-obatan ini memiliki efek besar sekali selama 30 menit pertama setelah diberikan, obat-obatan ini seringkali tidak diberikan ketika melahirkan segera terjadi. Untuk menghilangkan efek sedative pada obat-obatan ini pada bayi yang baru lahir, seorang dokter bisa memberikan bayi yang baru lahir tersebut obat naloxone sesegera mungkin setelah melahirkan.

Anestesi lokal membuat mati rasa vagina dan jaringan yang terbuka disekitarnya. Biasanya, daerah ini mati rasa dengan anestesi lokal yang disuntikkan melalui dinding vagina dan syaraf pudendal yang mengelilinginya (yang mensuplai rasa pada daerah bagian bawah vagina). Prosedur ini, disebut penyumbatan pudendal, digunakan hanya fase terakhir pada persalinan, ketika kepala bayi kira-kira akan keluar dari vagina. Yang umum lainnya tetapi prosedur yang sedikit efektif meliputi penyuntikan anestesi lokal pada pembukaan vagina. Dengan kedua prosedur, wanita tersebut bisa tetap sadar dan menekan, dan fungsi janin tidak terpengaruh. Prosedur ini sangat berguna untuk melahirkan yang tidak memiliki komplikasi.

Anestesi regional membuat mati rasa banyak daerah. Hal itu kemungkinan digunakan untuk wanita yang ingin secara penuh menghilangkan rasa sakit. Suntikan lumbar epidural hampir selalu digunakan. Prosedur ini meliputi suntikan anestesi pada bagian bawah belakang-ke dalam ruang antara tulang belakang dan lapisan luar jaringan yang melindungi urat syaraf tulang belakang (ruang epidural), sebagai alternatif, sebuah kateter diletakkan pada ruang epidural, dan opoids, seperti fentanil dan sufentanil, secara terus-menerus dan perlahan diberikan melalui kateter. Prosedur lain (anestesi tulang belakang) meliputi menyuntikkan anestesi ke dalam ruang antara tengah dan dalam lapisan pada jaringan yang melindungi urat syaraf tulang belakang (ruang subarachnoid). Suntikan injeksi biasanya digunakan untuk operasi sessar ketika tidak terdapat komplikasi. Baik epidural maupun suntikan tulang belakang mencegah wanita tersebut cukup mendorong. Kadangkala, menggunakan prosedur manapun menyebabkan turunnya tekanan darah. konsekwensinya, jika salah satu dari prosedur ini digunakan, tekanan darah wanita tersebut diukur sesering mungkin.

Anestesi umum membuat seorang wanita untuk sementara waktu tidak sadar. Cara ini jarang diperlukan dan tidak sering digunakan karena bisa memperlambat fungsi pada jantung janin, paru-paru, dan otak. Meskipun efek ini biasanya sementara, hal ini bisa berhubungan dengan penyesuaian bayi yang baru lahir untuk hidup diluar rahim. Anestesi umum biasanya digunakan untuk operasi sessar darurat karena hal ini jalan tercepat untuk membius wanita tersebut.


Memonitor Janin

Pemantau elektrik digunakan secara teratur untuk memantau detak jantung janin dan kontraksi pada rahim. Perubahan tertentu pada detak jantung janin selama kontraksi bisa mengindikasikan bahwa janin tidak mendapatkan cukup oksigen. Detak jantung janin bisa jadi dipantau dari luar dengan menempelkan alat ultranonic (yang mengirim dan menerima gelombang ultrasonic) ke perut wanita tersebut atau secara internal dengan memasukkan elektroda melalui vagina wanita dan memasangnya pada kepala janin. Pendekatan internal biasanya digunakan hanya ketika masalah selama persalinan mungkin terlihat atau ketika sinyal terdeteksi oleh alat eksternal tidak bisa direkam.

Pada kehamilan beresiko tinggi, pemantau elektrik kadangkala digunakan sebagai bagian dari pemeriksaan nonstress, dimana detak jantung janin dipantau sebagaimana janin masih berbaring atau bergerak. Jika detak jantung tidak meningkat dengan bergerak, tes kontraksi stress bisa dilakukan. Untuk memulai kontraksi kandungan, oxytocin (sebuah hormon yang menyebabkan rahim berkontraksi selama persalinan) biasanya diberikan secara infus. Detak jantung janin dipantau selama kontraksi ini untuk memastikan apakah janin akan bisa menahan persalinan.

Ketika masalah terdeteksi, contoh darah kepala janin kemungkinan diambil. Selama persalinan, darah dalam jumlah kecil diambil dari kepala janin untuk mengukur acidicity pada darah (pH). Pengukuran ini membantu dokter untuk memastikan apakah janin menerima cukup oksigen.

Berdasarkan beberapa tes, seorang dokter bisa mengijinkan persalinan untuk dilanjutkan atau bisa melakukan operasi sessar sesegera mungkin.


Melahirkan anak secara alami

Melahirkan anak secara alami menggunakan teknik relaksasi dan pernafasan untuk mengendalikan rasa sakit selama melahirkan anak. Melahirkan anak secara alami seringkali membantu mengurangi atau menghilangkan keperluan akan analgesik atau anestesi selama persalinan atau melahirkan.

Untuk persiapan melahirkan secara alami, seorang wanita hamil dan pasangannya mengikuti kelas persiapan melahirkan anak, biasanya 6 sampai 8 sesi selama beberapa minggu, untuk mempelajari bagaimana menggunakan teknik relaksasi dan pernafasan. Mereka juga mempelajari berbagai tahapan pada persalinan dan melahirkan.

Teknik relaksasi tersebut meliputi bagian tubuh yang tegang dan kemudian dirilekskan. Teknik ini membantu seorang wanita untuk rileks mengistirahatkan tubuhnya ketika rahim berkontraksi selama persalinan dan merilekskan seluruh badan di antara kontraksi.

Teknik pernafasan meliputi beberapa jenis pernafasan, yang digunakan pada waktu yang berlainan selama persalinan. Selama tahap pertama persalinan, sebelum wanita tersebut nulai menekan, jenis-jenis pernafasan berikut bisa membantu :

* Bernafas dalam-dalam untuk membantu wanita tersebut rileks pada permulaan dan akhir kontraksi.
* Cepat, pernafasan dangkal (terengah-engah) pada bagian atas dada pada puncak kontraksi.
* Pola nafas pendek dan dangkal membantu wanita tersebut mengulang dari mendorong ketika dia memiliki keinginan untuk mendorong sebelum servik terbuka penuh.

Pada tahap kedua persalinan, wanita tersebut secara bergantian antara mendorong dan bernafas terengah-engah.

Wanita dan pasangannya harus berlatih relaksasi dan teknik pernafasan secara teratur selama kehamilan. Selama persalinan, pasangan si wanita bisa membantu mengingatkan dia apa yang harus dilakukan pada tahap tertentu dan mencatat ketika dia tegang, sebagai tambahan untuk memberikan dukungan emosi. Pasangannya bisa memijat wania tersebut untuk membantunya lebih rileks.

Metode yang sangat baik pada melahirkan anak secara alami mungkin metode Lamaze. Metode lain, metode leboyer, termasuk melahirkan di dalam ruang gelap dan merendam bayi ke dalam air suam-suam kuku sesegera mungkin setelah melahirkan.
2.5 PROSES MELAHIRKAN
Sekitar 40 minggu kehamilan (+2 minggu)proses persalinan dimulai ,yang di picu oleh hormone-hormon yang di keluarkan oleh bayi ke dalam sirkulasi ibu.dalam beberapa bulan terakhir kehamilan ,Braxton hick contraction menjadi lebih sering dan kuat.
Meskipun pada mula nya tidak terlalu sakit,kontraksi itu mulai terasa tidak nyaman menjelang akhir kehamilan dan pada kelahiran pertama ,kontraksi tersebut mungkin di tafsirkan sbgai dimulainya persalinan.

 Mengenal awal persalinan,ini di mulai dengan:
Ø  Kontraksi ritmis menyakitkan yang di mulai di bagian kecil punggung anda dan bergerak ke depan perut ,pertama di atas dimana rambut kemaluan mulai tumbuh.ini datang dan pergi perlahan –lahan sementara durasi dan frekuensi masing-masing kontraksi meningkat.
Ø  Bercak darah kotoran pekatyang merupakan lendir dari saluran sevic tertutup dikeluarkan ketika leher rahim membesar dan membuka .ini disebut “pertunjukan”
Ø  Rahim penuh dengan cairan yang disebut dengan cairan amniotic,dimana bayi terus bergerak.kantung air ini tetap utuh sampai persalinan terjadi dan kepala bayi masuk dalam jalan lahir.

Kadang-kadang ’pecahnya air’ini terjadi lebih awal ,dan terjadibanjir cairan jernih.jika hal semacam itu terjadi ,gunakan lapisan kesehatan,jangan terlalu banyak bergerak ,dan segeralah pergi ke rumah sakit{di utamakan dalam posisi berbaring}.ini di lakukan untuk mencegah kehilangan jumlah air yang terlalu banyak dan kedua,jika kepala tidak pas,di khawatirkan tali pusat bayi terjebak dan tertarik di antara kepala dan jalan lahir,sehingga menutup nutrisi dan oksigennya.juga kebocoran dalam air yang berkepanjangan sebelum kelahiran meningkatkan peluang infeksi bagi ibu dan bayi.
Juga perlu di ingat,kotoran cair apa pun yang keluar(bercak darah atau bercak jenih),dengan atau tanpa di sertai kontraksi,perlu dilaporkan ke rumah sakit.

























1 komentar:

  1. ternyata banyak hal yang harus dipersiapkan menjelang kelahiran sang buahhati salah satunya persiapan perlengkapan bayi seperti kaos kaki bayi, untuk membelinya dimana ya tempatnya?....
    Mohon bantuannya..

    BalasHapus