Janji yang
Tidak Ditepati
Semua orang tua ingi buah hatinya bahagia,salah
satunya dengan menjanjikan sesuatu hal padanya,anak pun merasa senang akan hal
tersebut,dengan menjanjikan membelikan sesuatu permainan yang baru,mengajak
liburan ke kebun binatang dan sebagainya,dengan demikian anak sangat menunggu
dan membayangkan hal tersebut.Jika janji ini tidak ditepati oleh orang tua maka
dampak yang dapat ditimbulkan yaitu:
1. Berkurangnya
kepercayaan anak kepada orang tua
2. Berkurangnya
wibawa orang tua di hadapan anak
SOLUSI
·
Mengakui
ketika kita tidak menempati janji
Hal
pertama yang perlu dilakukan oleh orang
tua adalah mengakui kesalahan karena telah mengingkari janji.Pengakuan tidak
hanya bertujuan untuk meredakan kemarahannya,tetapi juga untuk memberikan
contoh dan mengajarkan kepada anak untuk bertanggung jawab atas segala
tindakan,baik tindakan yang benar maupun yang salah.Mengakui kesalahan kita juga
mengajarkan kepada anak untuk berani
menerima segala konsekuensi atas tindakan yang ia lakukan.
Tidak
perlu kita malu mengakui kesalah kepada
anak.Justru kita tengah mendidik anak untuk menghadapi kenyataan bahwa siapa
saja dapat melakukan kesalahan termasuk orang tuanya.Dalam kondisi semacam itu perlu dibangun keterbukaan dalam
hubungan antara orang tua dengan anak untuk saling mengingatkan jika ada yang
melakukan kesalahan.
·
Beri
penjelasan kepada anak mengapa kita
tidak mampu menempati janji
Hal berikutnya
yang dapat dilakukan adalah memberikan penjelasan kepada anak
mengenai alas an kita tidak bisa menempati janji.Dalam memberikan
penjelasan kita harus bersikap jujur dan jangan mencari-cari alasan agar kesalahan dimaklumi oleh anak.Sebaliknya,kita
tidak melimpahkan kesalahan kepada orang lain,jika memang lupa,katakanlah
kepada anak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya,jangan mengataan bahwa ayah
lupa membelikan mainan untuk kamu karena ibu tidak mengingatkan ayah,dan
berbagai macam alas an rekaan lainnya.
Gunakanlah
bahasa yang mudah dipahami anak ketika memberikan penjelasan padanya.Sebaiknya
lansung pada kalimat inti pembicaraan
tidak perlu berputar-putar pada masalah
lain yang tidak relevan.Sementara itu
sebaiknya kita menenangkan si anak
terlebih dahulu saat ia berada pada
puncak kemarahannya.Ketika ia sudah tenang dan santai,kita dapat mulai
berbicara dengannya.
·
Meminta
maaf kepada anak
Langkah
selanjutnya adalah meminta maaf pada anak,jangan sungkan meminta maaf kepada
anak atas tindakan kita serta lakukan
dengan tulus dan sungguh-sungguh bukan
sekedar kewajiban.Banyak orang tua
merasa bahwa meminta maaf akan menurunkan wibawanya dan menurunkan
penghargaan anak kepada orang tua.Padahal sebenarnya , kata maaf justru akan
meguatkan ikatan batin antara orang tua
dengan anak .
Trik
berjanji dengan bijak dengan buah hati
@
Gunakanlah bahasa yang jelas dan mudah dipahami anak
Anak
batita dan balita mempunyai kemampuan bahasa dan kosa kata yang terbatas,jadi
wajar bila buah hati kurang memahami konsep ruang dan waktu,hal ini dapat
diatasi dengan mensiasati cara bicara
kita kepada anak agar maksud janji tersampaikan dengan baik,maka
gunakanlah bahasa yang dimengerti ,bersifat konkrit dan tidak menggunakan
istilah yang membingungkan .misalnya penggunaaan kata waktu’’nanti,sebentar
dll’’.kita harus berhati-hati menggunakan bahasa tersebut karena mungkin si
kecil akan menagih janji setiap menit,ketika membuat janji gunaknlah konsep waktu yang tepat dan jelas.Bila perlu tunjukkan kepada anak
kalender dan waktu-waktu yang sibuk dan kapan kita bisa menempatinya,dan jangan
gunakan kata ‘’nanti’’ kaena bisa jadi anak mengartikan hari ini ataupun besok.
@
pastikan anda mampu menempati janji
Hal
penting yang harus dilakukan dan dipikirkan sebelum berjanji adalah apakah
mampu atau tidak kita untuk menempatinya.Sebaiknya jangan mengobral janji yang
belum tentu dapat dipenuhi
@
Jangan menjanjikan sesuatu karena
terpaksa
Kadang
orang tua menjanjikan sesuatu agar si buah hati berhenti menangis atau berhenti
mengganggu adiknya.Hal ini harus dihindari,ingat,anak mempunyai kecendrungan
untuk mengukangi tindakan yang dapat
membuatnya memperoleh apa yang ia inginkan.Jadi ,jika menangis,mengambek atau
bertingkah laku nakal akan membuatnya mendapatkan keinginannya,si kecil akan
mengulangnya trus menerus.Semakin lama akan semaakin sulit bagi anak untuk
menghilangkan kebiasaan itu ,sebaliknya si kecil akn sulit mengontrol keinginannya
untuk memiliki sesuatu.
@
Catat janji anda
Jika
kita bisa membuat reminder atau sebuah buku untuk mencatat janji bertemu klien
di agenda ,mengapa tidak bisa melakukannya untuk buah hati kita/Perlakukanlah
buah hati sebagai klien utama .Anda akan kaget betapa pengertiannya si kecil jika ia tahu bahwa kita berusaha sekuat
tenaga untuk menempati janji.
@
Meminta anak untuk mengutarakan perasaannya
Kita
dapat meminta anak untuk mengemukakan
perasaannya terhadap perbuatan kita.Kadang anak menunjukan perasaan yang
sebenarnya karena takut dimarahi orang tuanya.Berilah dorongan kepada anak
untuk mengekspresikan seluruh perasaannya,yakinkan bahwa anak kita dapat menerima apapun yang ia
rasakan.Perasaan yang diutarakannya tidak akan membuat kita marah.Cobalah menunjukkan
bahwa kita mengerti dan merasakan apa yang ia rasakan.
@
Bersedia menerima segala konsekuensi
Hal
ini dapat kita lakukan dalam membicarakan konsekuensi yang akan diterima oleh
anak karena kelalaian yang kita lakukan.Diskusikan mengenai segala kemungkinan
yang dapat diberikan.Sebaliknya kita membantu anak untuk memilih konsekuensi
yang memungkinkan untuk kita lakukan ,jika anak memberikan konsekuensi yang
tidak pantas,tidak sesuai atau tidak dapat kita lakukan,maka kita harus
mengatakannya,setelah itu diskusikan kembali konsekuensi yang menurut
kesepakatan cocok untuk diberikan,misalnya,besok kita akan membelikanya mainan
seperti yang ia minta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar