Sabtu, 15 Desember 2012

Janji yang Tidak Ditepati



Janji yang Tidak Ditepati 

Semua orang tua ingi buah hatinya bahagia,salah satunya dengan menjanjikan sesuatu hal padanya,anak pun merasa senang akan hal tersebut,dengan menjanjikan membelikan sesuatu permainan yang baru,mengajak liburan ke kebun binatang dan sebagainya,dengan demikian anak sangat menunggu dan membayangkan hal tersebut.Jika janji ini tidak ditepati oleh orang tua maka dampak yang dapat ditimbulkan yaitu:
1.       Berkurangnya kepercayaan anak kepada orang tua
2.       Berkurangnya wibawa orang tua di hadapan anak
3.       Anak merasa masa bodoh dengan aturan yang telah disepaka

SOLUSI
·         Mengakui ketika  kita tidak menempati janji
Hal pertama  yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah mengakui kesalahan karena telah mengingkari janji.Pengakuan tidak hanya bertujuan untuk meredakan kemarahannya,tetapi juga untuk memberikan contoh dan mengajarkan kepada anak untuk bertanggung jawab atas segala tindakan,baik tindakan yang benar maupun yang salah.Mengakui kesalahan kita juga mengajarkan kepada anak   untuk berani menerima segala konsekuensi atas tindakan yang ia lakukan.
Tidak perlu  kita malu mengakui kesalah kepada anak.Justru kita tengah mendidik anak untuk menghadapi kenyataan bahwa siapa saja dapat melakukan kesalahan termasuk orang tuanya.Dalam kondisi  semacam itu perlu dibangun keterbukaan dalam hubungan antara orang tua dengan anak untuk saling mengingatkan jika ada yang melakukan kesalahan.
·         Beri penjelasan kepada anak mengapa  kita tidak mampu menempati janji
Hal berikutnya yang dapat dilakukan adalah memberikan penjelasan  kepada anak  mengenai  alas an kita  tidak bisa menempati janji.Dalam memberikan penjelasan kita harus bersikap jujur dan jangan mencari-cari alasan  agar kesalahan dimaklumi oleh anak.Sebaliknya,kita tidak melimpahkan kesalahan kepada orang lain,jika memang lupa,katakanlah kepada anak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya,jangan mengataan bahwa ayah lupa membelikan mainan untuk kamu karena ibu tidak mengingatkan ayah,dan berbagai macam alas an rekaan lainnya.
Gunakanlah bahasa yang mudah dipahami anak ketika memberikan penjelasan padanya.Sebaiknya lansung pada kalimat inti  pembicaraan tidak perlu berputar-putar  pada masalah lain yang tidak relevan.Sementara itu  sebaiknya kita menenangkan  si anak terlebih dahulu  saat ia berada pada puncak kemarahannya.Ketika ia sudah tenang dan santai,kita dapat mulai berbicara dengannya.
·         Meminta maaf kepada anak
Langkah selanjutnya adalah meminta maaf pada anak,jangan sungkan meminta maaf kepada anak  atas tindakan kita serta lakukan dengan tulus  dan sungguh-sungguh bukan sekedar kewajiban.Banyak orang tua  merasa bahwa meminta maaf akan menurunkan wibawanya dan menurunkan penghargaan anak kepada orang tua.Padahal sebenarnya , kata maaf justru akan meguatkan  ikatan batin antara orang tua dengan anak .

Trik berjanji dengan bijak dengan buah hati
@ Gunakanlah bahasa yang jelas dan mudah dipahami anak
Anak batita dan balita mempunyai kemampuan bahasa dan kosa kata yang terbatas,jadi wajar bila buah hati kurang memahami konsep ruang dan waktu,hal ini dapat diatasi dengan mensiasati cara bicara  kita kepada anak agar maksud janji tersampaikan dengan baik,maka gunakanlah bahasa yang dimengerti ,bersifat konkrit dan tidak menggunakan istilah yang membingungkan .misalnya penggunaaan kata waktu’’nanti,sebentar dll’’.kita harus berhati-hati menggunakan bahasa tersebut karena mungkin si kecil akan menagih janji setiap menit,ketika membuat janji  gunaknlah konsep waktu yang tepat  dan jelas.Bila perlu tunjukkan kepada anak kalender dan waktu-waktu yang sibuk dan kapan kita bisa menempatinya,dan jangan gunakan kata ‘’nanti’’ kaena bisa jadi anak mengartikan hari ini ataupun besok.
@ pastikan anda mampu menempati janji
Hal penting yang harus dilakukan dan dipikirkan sebelum berjanji adalah apakah mampu atau tidak kita untuk menempatinya.Sebaiknya jangan mengobral janji yang belum tentu dapat dipenuhi
@ Jangan menjanjikan sesuatu  karena terpaksa
Kadang orang tua menjanjikan sesuatu agar si buah hati berhenti menangis atau berhenti mengganggu adiknya.Hal ini harus dihindari,ingat,anak mempunyai kecendrungan untuk mengukangi tindakan  yang dapat membuatnya memperoleh apa yang ia inginkan.Jadi ,jika menangis,mengambek atau bertingkah laku nakal akan membuatnya mendapatkan keinginannya,si kecil akan mengulangnya trus menerus.Semakin lama akan semaakin sulit bagi anak untuk menghilangkan kebiasaan itu ,sebaliknya si kecil akn sulit mengontrol keinginannya untuk memiliki sesuatu.
@ Catat janji anda
Jika kita bisa membuat reminder atau sebuah buku untuk mencatat janji bertemu klien di agenda ,mengapa tidak bisa melakukannya untuk buah hati kita/Perlakukanlah buah hati sebagai klien utama .Anda akan kaget betapa pengertiannya si  kecil jika ia tahu bahwa kita berusaha sekuat tenaga untuk menempati janji.
@ Meminta anak untuk mengutarakan perasaannya
Kita dapat meminta anak  untuk mengemukakan perasaannya terhadap perbuatan kita.Kadang anak menunjukan perasaan yang sebenarnya karena takut dimarahi orang tuanya.Berilah dorongan kepada anak untuk mengekspresikan seluruh perasaannya,yakinkan bahwa anak  kita dapat menerima apapun yang ia rasakan.Perasaan yang diutarakannya tidak akan membuat kita marah.Cobalah menunjukkan bahwa kita mengerti dan merasakan apa yang ia rasakan.
@ Bersedia menerima segala konsekuensi
Hal ini dapat kita lakukan dalam membicarakan konsekuensi yang akan diterima oleh anak karena kelalaian yang kita lakukan.Diskusikan mengenai segala kemungkinan yang dapat diberikan.Sebaliknya kita membantu anak untuk memilih konsekuensi yang memungkinkan untuk kita lakukan ,jika anak memberikan konsekuensi yang tidak pantas,tidak sesuai atau tidak dapat kita lakukan,maka kita harus mengatakannya,setelah itu diskusikan kembali konsekuensi yang menurut kesepakatan cocok untuk diberikan,misalnya,besok kita akan membelikanya mainan seperti yang ia minta.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar