Dikutip dari’’Puspa Swara,Mengatasi
Problematika Psikologi Balita’’.
Terlalu
Soliter,Pendiam,dan Pemalu
Kondisi
seperti apa yang dapat membuat anak berubah menjadi soliter,pendiam dan pemalu?
Sebagian orang tua masa kini
cendrung menginginkan anaknya sebagai” orang dewassa mini”.anak dituntut untuk
selalu mampu menangkap keinginan orang tua.Segalanya selalu berakhir dengan
larangan,’’jangan’’atau ‘’tidak boleh’’.Larangan orang tua tersebut terkadang
tidak disertai pilihan yang boleh dilakukan anak..Tanpa disadari
perlakuannseperti ini sering membuat prifasi anak jadi
terbelenggu.Sebaliknya,ungkapan pujian dari orang lain,’’anak pintar’’
atau’’wah anak ini pendiam’’,cendrung lebih membanggakan orang tua.Orang tua
sering lupa bila tindakan’’arogansi’’ ini lebih terfokus dari kepentingan
mereka.Sebenarnya tindakan yang lebih identik dengan pengekangan ini membuat
anak tercabik-cabik sebab ia tidak ditempatkan pada posisi yang
semestinya.Kondisi ini pada akhirnya akan mengurangi eksploratif anak.
Sejauh
mana peran orang tua dalam membantu anak agar berubah manjadi periang?
Sifat alami anak tidak sama,ada
yang pendiam,pemlu,ceriwis(suka berceloteh).Bila kebetulan anak memilikin sifat
pendiam atau pemalu,kita dapat melatihnya.Untuk melatih anak tersebut biasakan
membawa anak untuk bergaul dengan teman-teman sepermainannya.
Anak pemalu biasanya akan
selalu mengwali langkahnya dengan belajar beradaptasi mengenal sesuatu,baik
situasi maupun teman baru.Setelah berhasil beradaptasi dan tidak ada
masalah,anak akan mencoba masuk ke dalam situasi baru tersebut.bila dengan cara
tersebut anak masih diam,cobalah berikan ransangan padanya.Kita bisa
memancingnya dengan permainan,misalnya mengajak anak bermain boneka
bersama-sama dengan temannya,bermain peran,menggambar bersama dan
sebagainya.Setelah berbagai cara tersebut dilakukan,namun tidak ada
perubahan,maka perlu mempertanyakan kembali tentang sifat anak yang
sebenrnya,apakah sifak diamnya disebabkan oleh gangguan dalam menanggapi respon
ataukah pendiam tersebut memang sifat alami anak bersangkutan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar